MENGHIDUPI TUJUAN TUHAN
Ev. Cindy Wijaya
Ringkasan Khotbah Minggu 12 Mei 2024
Kita dilahirkan dengan sebuah tujuan Tuhan yang khusus, artinya tidak ada satupun yang punya tujuan dan panggilan yang sama. Karena tujuan dan panggilan Tuhan dalam hidup kita khusus unik, maka kita tidak bisa mencari dan membandingkan diri kita dengan orang lain, selain kita datang kepada Tuhan, dan Ia akan menunjukan apa yang menjadi panggilan dan tujuanNya dalam hidup kita.
Pertanyaan; Apa panggilan dan tujuan Tuhan dalam hidup kita masing-masing? Banyak orang merasa frustrasi, karena mereka tidak tahu panggilan dan tujuan Tuhan dalam hidup mereka. Karena tidak mendapat jawaban maka mereka mengalami ketakutan karena tujuan Tuhan bagi mereka hanya sebuah misteri.
Pada akhirnya kita harus mempertanggung jawabkan panggilan dan tujuan Tuhan dalam hidup kita.
Apa tujuan Tuhan dalam diri kita (manusia) sejak semula?
Kejadian 1 : 26 – 28 Berfirmanlah Allah: ”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: ”Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.””
Tujuan Tuhan sejak semula bagi kita memiliki adalah menjadi segambar dan serupa dengan Allah, menjadi serupa dengan Allah artinya = memiliki pikiran, perasaan dan kehendak yang sama (selaras) dengan Tuhan. Dalam segala hal kita menaruh pikrian dan perasaan seperti Kristus, supaya kita tahu apa saja yang kita lakukan atau perkatakan berkenan dan menyenangkan hati Bapa atau tidak
Jika kita bergaul dengan Tuhan setiap hari, maka hidup kita akan diubahkan menjadi serupa dengan-Nya,tetapisebalikyapergaulan yang buruk dapat merusakan kebiasaan dan perilaku yang baik, oleh sebab itu jangan sesat 1 Korintus 15 : 57
Untuk menghidupi tujuan Tuhan dalam hidup kita, maka kita harus;
1. Memiliki kesatuan dengan Tuhan.
Memiliki kesatuan dengan Tuhan artinya kita selalu menghidupi dan melakukan seperti yang Tuhan Yesus lakukan, jangan menjadi serupa dengan dunia ini dan jangan hidupi apa yang ada di dalamnya. Kita harus perhatikan dengan siapa kita bergaul, karena teman dan pergaulan akan menentukan siapa kita dan tujuan hidup kita. “Show you friend and I will show who you are”
ingat bahwa identitas kita adalah sebagai anak-anak, kita sudah diciptkan segambar dan serupa dengan Allah. Oleh sebab itu kita harus bergauk dengan Tuhan dan firman-Nya setiap hari.
Yakobus 4 : 4 “Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.”
Memiliki kesatuan dengan Tuhan berarti memiliki “God minded”, “Word minded” = memiliki pikiran, cara berpikirnya Tuhan dan firmanNya. Dalam mengambil keputusan dan membuat pilihan, kita harus memperhitungkan Tuhan. Apa yang Tuhan kehendaki dan firman-Nya katakan itulah yang harus kita lakukan.
2. Merenungkan dan perkatakan firman Tuhan setiap hari.
Yosua 1 : 8 “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”
Jika firman Tuhan selalu kita renungkan sepanjang hari, maka kita akan memiliki God minded dan word minded, setiap detik renungkan dan perkatakan firman. Maka Tuhan melalui kita akan selalu mengarahkan dan menuntun kita untuk menghidupi tujuan Tuhan dalam hidup kita.
Firman Tuhan akan selalu menuntun dan mengarahkan kita untuk hidup menggenapi rancangan dan kehendak Tuhan. Apakah kita sudah merenugkan firman Tuhan hari ini? Sharingkan
3. Memegang teguh dan menghidupi tujuan Tuhan dalam hidup kita.
Musa diadopsi oleh putri Firaun, identitasnya sebagai anak putri Firaun, namun Setelah dia membela bangsa nya sendiri dan melarikan diri setelah membunuh seorang Mesir, maka Muas bertemu dengan Tuhan yang memanggil dan mengutusnya kembali ke Mesir, untuk membebaskan bangsa Israel dari tanah perbudakan Mesir. Musa adalah orang yang tepat.
Jika Ada agenda Tuhan untuk kita lakukan, maka Tuhan sendiri yang akan turun tangan memastikan supaya agenda-Nya itu terlaksana dalam hidup kita. Musa bisa melakukannya karena dia punya gods minded word minded.
Saat Samuel tinggal di rumah Imam Eli, dia belum mengenal panggilan dan tujuannya. Hingga suatu saat dia mendengar suara Tuhan memanggilnya dan menetapkannya sebagai nabi Tuhan yang kemudian menjadi “suara Tuhan” di tengah-tengah bangsa Israel.
Jika kita God minded dan word minded maka kita juga akan menerima mimpi/ penglihatan dari Tuhan sebagai divine diraction. Yusuf tahu panggilan dan tujuan hidupnya, karena Tuhan sudah berbicara melalui mimpi, namun dia sebenarnya belum mengerti secara lengkap tentang tujuan itu, hingga dia harus melewati proses dalam hidupanya (dijual, difitnah, dipenjara) hingga pada akhrinya Yusuf menggenapinya. Yusuf memiliki God minded dan word minded, itu sebabnya dia tidak kompromi dengan dosa, dari proses itulah, maka panggilan dan tujuan Tuhan di genapi.
Tidak semua orang bisa mensukseskan dan mengagalkan panggilan dan tujuan Tuhan dalam hidup kita, itu sebabnya jangan kecewa maupun berharap kepada manusia. Agenda Tuhan harus terjadi dan terpenuhi, tetapi satu-satunya orang yang bisa menggagalkan semua itu adalah diri kita sendiri.
Tuhan memanggil Daud di padang gurun dan mengurapi dia menjadi raja atas Israel, tetapi kenyataan setelah diurapi Daud harus melewati proses dan waktu yang lama, Daud harus melewati semua itu supaya panggilan dan tujuan Tuhan digenapi dalam hidupnya.
Semua orang ini mendapat panggilan dan tujuan tetapi tetap harus melewati proses dan pembentukan Tuhan supaya sampai kepada tujuan Tuhan. Jika kita sudah mendapatkan nubuatan, firman, tujuan dan panggilan dari Tuhan, maka kita harus pegang hal itu, jangan dilepaskan. Hidup dalam satu kesatuan dengan Tuhan God minded word minded, setelah proses yang kita lewati kita akan menggenapinya.
1 Tessalonika 5 : 18 “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
Walaupun kita harus melewati pergumulan, tantangan, dan kesulitan jika itu adalah kehendak Tuhan, Imani saja, maka jangan bersungut-sungut dan mengomel, kita harus tetap bersyukur.
Kita memang tidak tahu langkah selanjutnya jika kita sudah tahu panggilan dan tujuan Tuhan, Matius 11 : 28 Come to me and I Will give you rest.
Rest adalah kata perumpamaan punya banyak pengertian. Artinya Tuhan selalu mengundang kita untuk selalu datang kepada-Nya, dia akan memberikan jawaban selamngakh demi selangkah setiap hari one step at the time.
Tuhan memang tidak memberikan semua jawaban, Dia selalu berikan satu instruksi supaya kita senantiasa bergantung kepada-Nya, dan dalam segala keadaan kita tetap datang kepada Tuhan. Hanya Tuhanlah satu-saunya jawaban kita.
Instruksi dan perintah Tuhan tidak pernah salah. Oleh sebab itu, Yosua 1 : 8 bertindaklah hati hati sesuai semua yang tertulis. Kita akan berhasil dan beruntung. We are not mass production we are created uniqe and personal, setiap orang punya panggilan dan tujuan Tuhan. gods not looking for perfect people, but availiable people.
Tuhan memakai adalah orang-orang yang siap dan bersedia untuk dipakai oleh Tuhan.
Kita ada di dunia ini tetapi bukan berasal dari dunia ini. Kita harus memiliki standar Tuhan, dan bukan apa kata dunia. Alkitab yang adalah firman Tuhan adalah standar hidup kita. Setiap firman yang Tuhan sampaikan adalah panggilan dan instruksi Tuhan bagi kita untuk panggilan dan tujuan-Nya
Matius 6 : 33 Carilah Tuhan lebih dulu, milikilah God minded word minded maka kita semuanya akan digenapi dan terlaksana. Agenda Tuhan dalam hidup kita pasti terjadi dan digenapi. Jangan berpikir terlambat karena mungkin waktu dan umur kita. Yohanes 7 : 6 Tuhan yang punya agenda dan dia sudah punya jadwal akan apa hang akan terjadi dalam hidup kita.
Yohanes 10 : 28 Jika kita mendengar suara Tuhan dan taat, maka kita sebenarnya sedang menghidupi tujuan Tuhan. Tujuan Tuhan itu sampai kepada kekekalan. Itu sebabnya, kekekalan dimulai bukan ketika kita menutup mata , tetapi kekekalan itu dimulai dari hari ini.
Filipi 3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.
Ada sesuatu yang besar, yang dasyat, kuasa yang tidak terbatas, tetapi jika kita belum melihat hal tersebut terjadi di hidup saya. berarti kita harus lebih dalam lagi mengenal Tuhan Yesus dan kuasa kebangkitan-Nya. Amin!