Deprecated: The each() function is deprecated. This message will be suppressed on further calls in /var/www/vhosts/k1683644.subscription/gds.or.id/id/wp-content/plugins/js_composer/include/classes/core/class-vc-mapper.php on line 111
BAGAIMANA KITA MELEWATI SETIAP PERUBAHAN DAN TANTANGAN DALAM HIDUP KITA | GDS | GEKARI DAMAI SEJAHTERA
BAGAIMANA KITA MELEWATI SETIAP PERUBAHAN DAN TANTANGAN DALAM HIDUP KITA

Ps. Jesaya Henubau

Ringkasan Khotbah Minggu, 15 Oktober 2023

Segala sesuatu di dunia ini akan terus berubah. Bagaimana kita melewati setiap perubahan dan tantangan di dalam hidup kita?

Daniel 9:1-3 Pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan orang Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim, pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun. Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.

Daniel merupakan keturunan raja di Israel. Pada 2500 tahun yang lalu, ia harus menghadapi suatu kenyataan yaitu dibuang ke Babel. Daniel mengalami perubahan-perubahan yaitu:

  • Dari orang merdeka menjadi tahanan
  • Dari seorang tahanan, Daniel mengikuti suatu kompetisi, dan dia kemudian ia  dipromosikan.
  • Setelah dia dipromosikan, kemudian dapat promosi lagi sampai menjadi orang ketiga dalam kerajaan.
  • Kemudian tidak hanya raja yang berganti, tetapi pemerintah dan negaranya juga berganti dari Babilonia menjadi Media dan Persia
  • Dan kemudian Daniel melihat pemerintahan berikutnya, yaitu negara Yunani.

Di dalam hidup Daniel, dia mengalami perubahan demi perubahan yang membuat dia harus dapat menyesuaikan dengan berbagai kebiasaan, bahasa, nilai, dan semua pejabat yang bersama dengan raja juga berubah.

Sekalipun dalam hidupnya Daniel harus mengalami perubahan demi perubahan, tetapi Tuhan terus membawa dia naik dan tidak turun. Hal yang sama Tuhan akan lakukan di dalam hidup kita, Tuhan akan membawa kita terus naik dan tidak turun, menjadikan kita kepala dan bukan ekor (Ulangan 28:13).

Apa rahasia yang membuat Daniel terus naik di dalam segala pemerintahan dan perubahan? Apa yang Daniel terima?

1. Identitas

Daniel tidak ambil pusing dengan siapapun raja yang naik dan turun karena identitas Daniel adalah warga negara Israel.

Bagi kita yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, identitas kita yang kekal adalah Kerajaan Surga. Sekalipun semua akan berubah, baik itu pemerintahan, peraturan, mata uang, dll, tetapi kita punya kerajaan yang tidak pernah berubah karena kita berasal dari surga.

Daniel 9:2 Pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.

Tujuh puluh tahun menunjukkan bahwa Daniel sudah begitu lama berada di dalam kerajaan Babilonia, Media dan Persia..

Kita harus menyadari identitas kita adalah warga Kerajaan Surga. Jika saat ini kita masih “menumpang” di bumi, hal ini hanya sementara saja dan tidak untuk selama-lamanya. Pada waktunya kita akan kembali ke kerajaan yang kekal karena identitas kita adalah warga Kerajaan Surga.

Apapun yang akan terjadi di muka bumi ini, Tuhan pasti menjamin hidup kita, Dia akan memenuhi segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya (Filipi 4:19).

Kita harus mengerti identitas kita di dalam Tuhan. Perubahan memang akan terus terjadi di dalam hidup kita, tetapi satu hal yang pasti, Tuhan akan terus memberikan promosi dalam setiap perjalanan dan perubahan di hidup kita. Identitas kita harus kuat sebagai warga Kerajaan Surga agar kita tidak mudah digoyahkan oleh apapun.

Tuhan telah menyediakan segala sesuatunya bagi kita, oleh sebab itu kita tidak perlu kuatir. Jika burung-burung di udara dan bunga bakung di ladang Tuhan pelihara, apalagi kita sebagai anak-anak-Nya, pasti Tuhan pelihara (Matius 6:26,28).

2. Otoritas

Jika kita punya identitas yang kuat, maka kita akan punya otoritas.

Daniel berada di tengah-tengah perubahan politik, tetapi karena dia punya identitas yang kuat, maka dia punya otoritas yang lebih dari lainnya. Daniel terus bergerak dengan otoritas Kerajaan Surga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Daniel senantiasa mengandalkan otoritas dari Allah Bapa, oleh karena itu dia di promosikan dan nama Tuhan dipermuliakan. Kita harus bergerak dengan otoritas Kerajaan Surga agar kita bisa melewati berbagai kondisi yang terjadi. Otoritas yang dari atas (Allah Bapa di surga) di atas segalanya (Yohanes 3:31). Jika kita bergerak dengan otoritas dari atas, maka apapun yang terjadi kita akan keluar sebagai pemenang. Bukan kita yang berperang, tetapi Allah yang berperang bagi kita. Tuhan sendiri yang menjadi kepala atas barisan kita, memberi kelimpahan bagi orang-orang yang percaya kepada nama-Nya.

Kalau kita mengerti otoritas Bapa di surga, maka kita akan terus naik dan bukan turun, semakin lama semakin kuat dan tidak lemah.

3. Firman

Tidak ada yang bisa membuat kita kuat dalam setiap keadaan selain firman. Matius 4:4 Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”

Tanpa firman kita tidak memiliki kekuatan. Tanpa firman orang-orang percaya pun akan kebingungan. Hosea 4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.

Daniel dalam hidupnya memiliki firman. Daniel 9:2 pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.

Kalau kita mempunyai firman, maka segala sesuatu yang terjadi dan kita alami dalam hidup kita akan sesuai dengan firman.

Tuhan telah menyiapkan firman untuk kita di masa kini. Oleh sebab itu, kita tidak perlu merasa kalah atau kecil. Firman yang kita miliki dapat mengatasi segala sesuatu, karena apa yang diucapkan firman, itulah yang terjadi. Kalau kita punya firman, maka kita akan mengalami terobosan (2 Samuel 5:20), mengalami kesembuhan (Mazmur 107:20), berjalan makin lama makin kuat (Mazmur 84:8).

Dalam setiap perubahan yang terjadi saat ini, bagian yang harus kita lakukan adalah membuka Alkitab dan berdoa kepada Tuhan untuk firman yang Tuhan sediakan bagi kita. Kita harus berkomitmen untuk membaca firman, merenungkan firman, karena Tuhan akan berbicara secara khusus kepada kita.

4. Hikmat/Pengertian

Jika kita punya firman, maka kita akan terima hikmat, pengetahuan, pengertian.

Daniel 9:3-4 Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu. Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku, demikian: “Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu!

Jika kita benar-benar menantikan Tuhan, maka Tuhan akan memberitahu kepada kita segala sesuatu yang akan terjadi di hari-hari ke depan.

Dalam segala keadaan, Tuhan akan memberikan hikmat, pengertian dan pengetahuan. Amsal 2:6 Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.

Anak-anak Tuhan bisa menjadi lemah sekalipun sudah punya pengertian dan segala macam yang Tuhan sudah siapkan. Tetapi ingat, yang dari surga di atas segalanya, dan waktu kuasa yang dari atas datang menjamah kita, maka seketika itu juga kita akan kuat kembali.

Daniel pernah mengalami ketakutan ketika melihat segala macam roh-roh yang sedang berperang. Tetapi pada waktu kuasa Tuhan menjamah dia, maka Daniel kembali kuat.

5. Kemenangan

Daniel 12:8-9 Adapun aku, memang kudengar hal itu, tetapi tidak memahaminya, lalu kutanya: “Tuanku, apakah akhir segala hal ini?” Tetapi ia menjawab: “Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman.

Daniel melakukan tugasnya sampai selesai di dalam kerajaan Babilonia. Daniel adalah salah satu penjaga yang berdoa untuk berjaga-jaga atas umat Tuhan. Pada waktu dia melihat/mendapat pengertian tentang tujuh tahun, tidak ada orang lain yang berdoa dan hanya ada satu orang yang berdoa yaitu Daniel.

Satu orang anak Tuhan berdoa dengan sungguh-sungguh dapat menggoncangkan kerajaan angkasa.

Kalau ada satu orang yang bangkit berdiri oleh karena dia tahu identitasnya, punya otoritas yang dari sorga, punya pengertian firman yang luar biasa dan punya pengertian dari Tuhan, maka akan berdiri dengan tegas dalam kemenangan. Amin