DOA YANG MENGUBAH KEADAAN

Ev Yohanes Utomo

(Ringkasan Khotbah Minggu 19 Juni 2016)

 

Pembacaan Alkitab : Matius 7 : 7 – 11; 6 : 6

All God’s power comes to us through the PRAYER. Sangat penting bagi kita untuk mengetahui bahwa doa adalah senjata yang luar biasa bagi anak-anak Tuhan. iblis selalu berusaha supaya kita malas berdoa, dia selalu berusaha supaya kita tidak berdoa, karena dia tahu ketika kita berdoa, kita sedang memanifestasikan kuasa Tuhan.

1 Samuel 12 : 23 Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada TUHAN dengan berhenti mendoakan kamu; aku akan mengajarkan kepadamu jalan yang baik dan lurus. Bagi nabi Samuel berhenti berdoa berarti BERDOSA!

 

Mengapa kita berdoa?

  • Karena perintah Tuhan

Berdoa adalah sebuah perintah, dan bukan pilihan atau himbauan. Ada orang-orang yang menganggap bahwa berdoa tidak ada gunanya, karena bagi mereka, berdoa atau tidak berdoa toh tidak ada bedanya. Bagi mereka orang yang tidak berdoa pun diberi makan, sukses, dll. Dalam hal jasmani memang ada kemungkinan orang yang tidak berdoa pun akan menerimasesuatu dari Tuhan, tetapi kita harus MEMBEDAKAN antara pemberian Tuhan sebagai Pencipta kepada manusia ciptaan-Nya, dengan pemberian Tuhan sebagai BAPA kepada anak-anak-Nya.

Dalam hal rohani, orang yang tidak meminta tidak akan menerima, misalnya dalam hal pengampunan dosa, hanya diberikan kepada mereka yang meminta kepada Tuhan.

  • Kita berdoa karena kita membutuhkan Tuhan dalam kehidupan kita setiap hari

Kita tidak dapat berjalan sendiri. Sangat berbahaya jika kita berjalan di dunia ini tanpa Tuhan, karena ada pencuri (iblis) yang mencuri, membunuh, dan membinasakan Yohanes 10 : 10, seperti singa yang mengaum-aum yang mencari mangsa yang dapat ditelannya 1 Petrus 5 : 8.

  • Kita tidak dapat bersandar kepada kekuatan kita sendiri

Ingalah kita tidak dapat bergantung dan berharap kepada segala sesuatu yang tidak menentu, dan sementara seperti kepintaran, kekayaan, kemampuan, karier, pangkat, koneksi, pengaruh, kedudukan, dll. Kita membutuhkan Tuhan, dan harus senantiasa bersekutu dengan-Nya, itulah yang membuat kita tetap kuat dan berkemenangan. Banyak orang jatuh dan gagal karena tidak berdoa.

Firman Tuhan mengajarkan kepada kita Yeremia 9 : 23 – 24 (baca) Jangan bermegah karena diri kita sendiri atau apa yang bisa kita peroleh, tetapi bermegahlah karena Tuhan yang memberi dan memberkati hidup kita. Orang yang selalu mengandalkan Tuhan akan diberkati, sedangkan orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan tidak mengandalkan Tuhan tidak diberkati (terkutuk) Yeremia 17 : 5 – 8

Matius 6 : 6 (baca) Pada wakltu kita berdoa maka Bapa akan menjawab kita, karena ada waktu kita berdoa kita sedang membuka PINTU bagi Allah untuk datang kepada masalah dan situasi kehidupan kita. Mana kala kita berdoa kita sedang mengundang Tuhan untuk berkarya dalam hidup kita, sehingga kita akan melihat keadaan sebelum dan sesudah kita berdoa itu BERBEDA.

Pada waktu badai topan mengamuk, dan air masuk ke dalam kapal, Tuhan Yesus sedang tertidur, tetapi murid-murid segera membangunkan-Nya, karena mereka hampir mati. Hal ini menjelaskan bahwa Tuhan Yesus tidak terbangunkan oleh besarnya badai dalam hidup kita, tetapi Tuhan Yesus terbangunkan ketika seruan dan teriakan kita di dalam doa-doa kita. Artinya Tuhan Yesus lebih tertarik kepada doa-doa kita, daripada masalah yang sedang kita hadapi. Itu sebabnya, jika kita tidak berdoa, maka yang rugi adalah diri kita sendiri.

Matius 7 : 10 – 11 Tuhan Yesus berjanji akan memberikan pemberian yang baik menurut kehendak-Nya. Memang tidak semua doa kita dijawab, karena harus sesuai kehendak dan rencana Tuhan. Terkadang apa yang kita pikirkan, tidak sama seperti yang Tuhan kehendaki, namun satu hal yang pasti yang Tuhan janjikan adalah memberikan pemberian yang baik, inilah janji yang luar biasa. Jika Tuhan berjanji, Dia akan menggenapinya, karena Dia adalah Allah yang setia dan bisa diandalkan.

Tugas kita adalah mencari Allah, percaya kepada-Nya, dan menaati firman-Nya, tugas Tuhan adalah mengangkat beban kita. Bukan tanggung jawab kita untuk mengubahkan suami atau isteri, karena itu adalah tanggung jawab Tuhan, tanggung jawab kita adalah mengasihi, menghormati dan mendoakan suami/ isteri. KELUARGA KITA MEMBUTUHKAN DOA KITA.

 

Ada tiga hal supaya kita mengalami doa-doa yang akan mengubahkan keadaan kita :

1. Kita harus menyediakan tempat dan waktu untuk berdoa kepada Tuhan.

Matius 14 : 22 – 23 (baca) Tuhan Yesus juga membutuhkan tempat untuk berdoa seorang diri dengan Bapa di surga. Walau pelayanan merupakan sesuatu yang penting, tetapi kita tidak boleh melupakan hubungan dan persekutuan yang pribadi dengan Tuhan. Selain kita adalah hamba, kita juga adalah anak, dan Bapa menghendaki agar kita menyediakan waktu untuk bersekutu dengan–Nya, karena Bapa rindu untuk bersekutu dengan kita. Kita harus berdoa kepada Bapa di surga, karena Tuhan Yesus pun berdoa kepada Bapa. Betapa pentingnya sikap kita dalam hubungan berumah tangga atau berkeluarga kepada pasangan maupun orang tua,karena hal itu mempengaruhi karya supranatural Tuhan dalam kehidupan kita. Jika kita rajin berdoa maka sikap kita akan menjadi positif.

2. Mencari Tuhan, percaya kepada-Nya, taati firman-Nya.

Markus 11 : 24 – 26 (baca) Ayat ini menjelaskan bagaimana kita harus berdoa? Jika kita berdoa kita harus percaya apa yang kita minta kita telah menerimannya. Kita tidak berjalan berdasarkan apa yang kita lihat secara jasmani, tetapi dengan percaya dab beriman berdasarkan janji Tuhan. Kita harus percaya kepada Tuhan yang setia menjawab doa. Dengan iman kita menerima semua yang dijanjikan Tuhan.

3. Hiduplah di dalam KASIH TUHAN.

Markus 11 : 25 – 26Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)

Rahasia untuk mengalami doa yang mengubahkan keadaan dimulai dari doa berdasarkan kemurnian hati, jika ada hal-hal yang menghambat dan menyumbat kuasa supratarual untuk terjadi dalam hidup kita, maka hal itu harus disingkirkan, diantaranya yang paling kuat adalah KEPAHITAN dan DENDAM. Jika ada orang yang bersalah kepada kita, maka kita harus mengampuni, jangan simpan kepahitan dan dendam di hati Mazmur 66 : 18.

Jika kita ingin mengampuni orang lain, maka ingatlah akan kasih Tuhan yang telahmembebaskan dan memberkati kita.
Yohanes 15 : 12 – 17 (baca) Tuhan memberikan kepada kita perintah untuk MENGASIHI, supaya apa yang kita minta kepada Bapa diberikannya kepada kita.

Pada waktu kita berdoa terkadang kita harus bertempur melawan ke-AKU-an (diri kita sendiri), disitulah kita diuji apakah kita mau tetap taat kepada Tuhan dan firman-Nya, atau kita tetap mengikuti jalan kita sendiri. Tuhan Yesus mati bagi kita bahkan saat kita tidak pantas mendapatkannya, Dia mati dan bangkit supaya memberikan keselamatan dan pengampunan untuk kita yang percaya dan berbalik kepada-Nya. Kita diampuni karena ANUGERAH. Tuhan Yesus melakukan hal itu dalam ketaatan kepada Bapa di surga, itu sebabnya jika kita tidak akan diampuni oleh Bapa, apabila kita tidak mengampuni orang yang bersalah kepada kita.

Teruslah mencari Tuhan, percaya dan taati firman-Nya, maka Tuhan yang akan mengambil alih seluruh kehidupan kita.

Efesus 3 : 20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.

Matius 7 : 11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” JIKA KITA MAU BERDOA, MAKA BAPA YANG DI SURGA AKAN MEMBERIKAN PEMBERIAN YANG TERBAIK BAGI KITA. Tuhanlah pembela kita, itu sebabnya kita tidak perlu takut dengan siapapun di dunia ini.

1 Yohanes 4 : 7 – 8 (baca) Kita harus saling mengasihi karena kasih berasal dari Allah, kasih Allah itu yang akan mengubahkan keadaan kita. Barangsiapa tidak mengasihi dia tidak mengenal Allah. 1 Korintus 2 : 9 Semua berkat tersedia bagi kita yang mengasihi Tuhan. Amin