ALLAH, KOTA BENTENG KITA

Rev. Dr. Daniel Henubau

(Ringkasan Khotbah 6 November 2016)

 

Pembacaan Alkitab : Mazmur 46 : 1 – 12

Mazmur 46:2 Pemazmur bersaksi berdasarkan pengalamannya, bahwa “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.” Sebab itu kita tidak akan takut terhadap berbagai bencana, baik bencana alam (ayat 3 dan 4) maupun bencana yang dibuat oleh manusia dan atau bangsa-bangsa seperti kerusuhan, kekacauan dan peperangan (ayat 7-10).

Latar belakang dari Mazmur 46 tertulis di dalam 2 Raja-Raja 18 – 19; 2 Tawarikh 32 dan Yesaya 36 – 37. Pada waktu itu Sanherib, Raja Asyur menyerang dan mengepung Yerusalem serta mengintimidasi melalui kata-katanya yang menghujat Tuhan, raja dan rakyat kerajaan Yehuda, tetapi melalui perkataan Hizkia raja Yehuda, iman rakyatnya dibangkitkan sehingga “rakyat mendapat kepercayaannya kembali” 2 Tawarikh 32 : 7 – 8 (baca)

Selanjutnya firman Tuhan menjelaskan dalam 2 Tawarikh 32 : 20 Tetapi oleh karena itu raja Hizkia dan nabi Yesaya bin Amos berdoa dan berseru kepada sorga. Inilah hal paling penting, bahwa siapapun dan atau apapun yang datang menyerang hidup kita, lawanlah dengan DOA, karena itulah kuasa yang terbesar.

2 Tawarikh 32 : 21 (baca) Setelah raja Hizkia dan nabi Yesaya berdoa, maka Tuhan mengirim malaikatNya untuk berperang dan melenyapkan semua pahlwan Asyur, bahkan Sanherib raja negeri Asyur itupun mati oleh tangan anaknya sendiri ketika lari kembali ke negerinya. Tuhan tetap yang berkuasa di atas segala keadaan!

Dari kisah ini kita belajar beberapa hal bahwa Tuhan adalah kota benteng kita:

1. Keamanan, perlindungan, dan kota benteng kita adalah Allah yang kita kenal dan sapa sebagai BAPA di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, dan bukan dunia ini.

Pemazmur menegaskan bahwa “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.” Pemazmur menegaskan bahwa meskipun kita sedang berada dalam suatu situasi yang sangat gelap dan tanpa harapan, jangan pernah putus asa, kita harus tetap mempercayakan hidup kita kepada Tuhan sebagai PENCIPTA, karena bagaimana hebatnya manusia, dia hanyalah ciptaan. Namun PENCIPTA, itulah Bapa di surga, di atas segala-galanya. Kita harus mencintai BAPA sebagai PEMBERI terbesar, dan bukan mencintai pemberian-Nya. harta kekayaan kita bisa hilang dalam sekejap, namun Allah, Bapa kita ada bagi kita sebagai kota benteng kita, kekal selama-lamanya.

Mazmur 46 : 3 – 4 (baca) Ayat ini menjelaskan, sekalipun kita hidup berkelimpahan di dalam Kristus (Yohanes 10 : 10) hal itu tidak berarti kita terlepas dan luput dari bencana dan kekacauan, karena selama kita masih ada di bumi ini, semua goncangan (termasuk goncangan politik, sosial dan ekonomi) bisa saja menimpa hidup kita, tetapi puji Tuhan, bagi kita anak-anak-Nya, TUHAN adalah PERLINDUNGAN dan KEKUATAN! Oleh sebab itu Tuhan menghendaki agar kita fokus kepada Tuhan, Diamlah dan Ketahuilah Akulah Tuhan, artinya tanpa Tuhan semua usaha kita akan sia-sia. Dalam situasi dan kondisi apapun, kota benteng kita adalah Tuhan, maka kita harus dengan sepenuh hati mengasihi dan mengandalkan Tuhan dalam hidup kita.

1 Yohanes 2 : 15 – 17 (baca) Kita harus mengasihi Tuhan lebih dari segalanya, jangan mengasihi dunia ini, jangan terikat dengan harta dunia ini, melainkan hati kita harus senantiasa terikat kepada Tuhan. Panggilan Tuhan untuk kita adalah melakukan kehendak-Nya. Puji Tuhan kita diberkati dengan berkat Tuhan, namun kita harus mencintai Tuhan, dan bukan berkat-berkatNya. Tuhan memberkati kita berkelimpahan supaya kita memuliakan Tuhan dengan harta dan semua berkat yang dianugerahkan-Nya kepada kita dan supaya kita senantiasa mengandalkan Tuhan!

Mazmur 20 : 7 – 9 (baca) Banyak orang memegahkan Kuda dan kereta, yang menggambarkan kekayaan dan kekuatan dunia ini, tetapi kita memegahkan Tuhan. Sekali lagi firman Tuhan menegaskan bahwa kita harus mengandalkan Tuhan. Puji Tuhan, jika kita diberkati dengan kekayaan berarti Tuhan mau memakai kita untuk mendukung pekerjaan / Gereja-Nya, dan melaksanakan misi sampai ke ujung bumi. Kebanggan kita bukan harta kekayaan yang berlimpah, kebanggaan kita adalah TUHAN SENDIRI! Orang yang mengandalkan hartanya dapat jatuh dan rebah (bangkrut?), namun kita tetap berdiri tegak (diberkati). Apapun situasi dan kondisi (sikon) dunia ini, KITA HARUS TETAP PERCAYA DAN MENGANDALKAN TUHAN karena TUHAN adalah kota benteng kita.

 

2. Keamanan dan perlindungan kita bukan datang dari lingkungan, tetapi dari iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Walaupun lingkungan kita perlu diamankan, namun iman kepada Tuhanlah yang menjamin keamanan dan perlindungan bagi kita! IMAN itu MENGAMBIL KEKUATAN ALLAH. Apaun yang kita lakukan, tanpa Tuhan akan menjadi sia-sia. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah — sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. Mazmur 127 : 1 – 2

Mazmur 46 : 5 – 6 Kota Allah, pada waktu ialah Yerusalem, dikepung tetapi Tuhan hadir dan menolong umat-Nya sehingga aman dalam perlindungan-Nya. Kota Allah pada masa kini adalah Gereja-Nya, juga keluarga kita dalam Tuhan. Karena kota Allah adalah Gereja-Nya, maka JANGAN KITA MENJAUHKAN DIRI dari pertemuan-pertemuan ibadah Ibrani 10 : 25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita.

“Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai” Apa yang dimaksud dengan aliran-aliran sungai ? Yohanes 4 : 14; 7 : 37 – 38 (baca) Aliran-aliran sungai itulah “ALIRAN AIR HIDUP”. Air hidup adalah ROH KUDUS dan FIRMAN TUHAN! Roh Kudus dan firman Tuhan senantiasa membersihkan dan menyegarkan hidup kita. Kota Allah adalah tempat dimana anak-anak Tuhan berhimpun sehati dan seroh, itulah Gereja Tuhan (GDS), dan keluarga kita, yang dialiri oleh aliran Air Hidup yang selalu menjadi Rhema dan Kasih serta Kuasa yang menopang kehidupan kita. Kita membutuhkan keduanya karena kita tidak kebal dengan sikon dunia ini. Kita senantiasa membutuhkan aliran Air Hidup, kita membutuhkan Allah sebagai kota perlindungan. Dimanapun kita bersekutu dalam nama Tuhan Yesus, di sana pasti ada mujizat, dimana kita bersekutu dan berdoa di sana ada perlindungan Tuhan!

Mazmur 46 : 7 (baca) Kemanapun kita pergi tidak ada tempat yang aman di dunia ini, kecuali di dalam Tuhan Yesus, itulah tempat yang perlindungan kita. Yerusalem di kepung Sanherib, namun Tuhan membuat kekacauan diantara Asyur, ketika raja Hizkia dan Yesaya berdoa. Jika kita sungguh berdoa, maka Tuhan akan bertindak dan Dialah yang berperang ganti kita.

Mazmur 125 : 1 Nyanyian ziarah. Orang-orang yang percaya kepada TUHAN adalah seperti gunung Sion yang tidak goyang, yang tetap untuk selama-lamanya. Surat Ibrani 11 menjelaskan bahwa semua tokoh iman tetap setia kepada Tuhan sampai pada akhirnya, sekalipun mengalami berbagai penderitaan, mereka tetap beriman dan setia sampai akhir.

 

3. Keamanan dan perlindungan kita, bukan sementara, namun kekal sifatnya.

Mazmur 46 : 8 Dalam sejarah Gereja Tuhan, Gereja terus-menerus bertumbuh sekalipun mengalami penganiayaan. Bahkan sampai hari ini Gereja terus bertumbuh di seluruh dunia, mengapa? KARENA PERLINDUNGAN TUHAN KEKAL, TUHAN SENANTIASA MELINDUNGI!

Mazmur 94 : 20 – 22 (baca) Kita diselamatkan dan dibenarkan karena darah Tuhan Yesus, sedangkan iblis dikalahkan oleh kuasa darah Tuhan Yesus! Roh di dalam kita lebih besar dan berbeda dari roh yang ada di dunia ini. Iblis selalu merencanakan kejahatan, pembunuhan, dan bencana di bumi ini, bandingkan Yohanes 8 : 44. Tetapi kita adalah milik Tuhan Yesus, kita ada di dalam perlindungan kuasa darah Tuhan Yesus. Itu sebabnya panggilan kita adalah berdoa dan berperang secara rohani, bukan berperang secara duniawi.

Mazmur 18 : 2 – 3 (baca) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku.Tuhan menghendaki agar kita mengasihi-Nya, Tuhan tidak akan membiarkan kita, sebaliknya Dia akan menolong kita tepat pada waktunya.

Mazmur 46 : 11 (baca) Tuhan menghendaki agar kita “Diamlah dan ketahuilah“ bahwa Dia adalah Allah hal itu berarti fokus kepada Tuhan dan firman-Nya!
Amsal 18 : 10 Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.

Mazmur 93 : 1 – 3 (baca) Tuhan tidak dapat digoyahkan dengan apapun, Tahta-Nya kekal. Itu sebabnya perlindungan kita di dalam Tuhan adalah kekal. Tuhan bertahta atas setiap keadaan, Tuhan ditinggikan di antara bangsa-bangsa. Itu sebabnya kita harus diam dan fokus kepada Tuhan Yesaya 30 : 15 – 16 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Tetapi kamu enggan, kamu berkata: “Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat,” maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: “Kami mau mengendarai kuda tangkas,” maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi. TUHAN menghendaki agar kita fokus kepada Tuhan, merendahkan diri dan bertobat dari hidup yang sia-sia, cintailah Tuhan Sang Pemberi lebih dari pemberian-Nya. Andalkan Tuhan lebih dari segalanya! Karena Tuhan adalah kota benteng kita.