PENJALA MANUSIA
(Ringkasan Khotbah 2 Oktober 2016)
Pembacaan Alkitab : Lukas 15 : 1 – 11
I. Tuhan mencari, Tuhan melihat, dan Tuhan masuk.
Hal yang paling indah dalam hidup ini adalah Tuhan yang mencari, Tuhan yang melihat, dan Tuhan masuk ke dalam kehidupan kita. Itulah yang harus menjadi pengalaman dari setiap orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus. Kita ada di GDS, menjadi bagian dari jemaat yang tertanam, bertumbuh dan berbuah, bukanlah semata-mata karena kita yang mencari Tuhan, tetapi sesungguhnya Tuhanlah yang lebih dulu mencari dan memanggil kita.
Petrus mencari ikan, tetapi Tuhan mencari dan memanggil Petrus. Ini adalah panggilan pertama dari murid-murid Tuhan Yesus. Ingatlah, jika Tuhan mencari kita, karena Tuhan mengasihi kita dan karena kita membutuhkan Tuhan. Banyak orang salah mengerti, mereka beranggapan bahwa Tuhan mencari mereka karena membutuhkan mereka. Tujuan pertama Tuhan mencari kita ialah supaya kita DISELAMATKAN, karena Dia adalah Penebus kita, dan karena Tuhan tahu bahwa kita sangat membutuhkan-Nya. Itulah sebabnya mengapa kita harus memprioritaskan Tuhan di atas segalanya, dan menjadikan Tuhan yang pertama dan terutama dalam hidup kita (dalam hal beribadah dan melayani Tuhan). Kita membutuhkan Tuhan supaya kita mengalami kehidupan yang diberkati oleh Tuhan.
Sepanjang malam Petrus, nelayan profesional bekerja keras tetapi tidak menangkap seekor ikanpun. Ketika Petrus sedang kecewa dan sedih di pagi itu, justru Tuhanlah yang berinisiatif mencari Petrus. Tuhan Yesus melihat Petrus dan Ia naik ke dalam perahunya lalu duduk dan memberitakan Injil kepada banyak orang dari atas perahu itu.
Tuhan selalu melihat kita sebagaimana adanya kita 1 Samuel 16 : 7 (baca) Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat ke dalam hati kita. Tuhan melihat kesedihan, kekuatiran, kerisauan, pergumulan kita, dsb. Itu sebabnya Tuhan datang untuk menolong kita. Setiap kali kita datang untuk beribadah kepada Tuhan (di GDS), sesungguhnya hal itu adalah PANGILAN TUHAN DALAM HIDUP KITA, karena Tuhan ingin agar kita diselamatkan dan diberkati berkelimpahan, supaya kita menjadi mitra Tuhan memberitakan kasih Tuhan kepada banyak orang.
Petrus tidak pernah berpikir untuk mencari Tuhan, walaupun dia adalah seorang yang taat kepada Taurat sejak kecil (Kisah Para Rasul 10 : 13 – 14). Sekalipun ada dua perahu, tetapi Tuhan tidak salah memilih, Ia justru naik ke dalam perahu Petrus. Tuhan tidak pernah salah memilih kita, sekalipun ada begitu banyak orang di dunia ini. Itu sebabnya kita harus bersyukur karena Tuhan memilih kita sejak semula, supaya melalui kita rencana-Nya dapat terlaksana di bumi ini. Kita yang sudah diselamatkan dan menjadi anak-anak-Nya adalah favoritnya Tuhan, itu sebabnya Tuhan terus setia kepada kita, karena Tuhan ingin agar kita tetap menjadi anak-anak-Nya sampai akhirnya kita ada di surga bersama-sama dengan Dia.
Demikian juga halnya dengan Musa, ketika dia menjadi buron dari Firaun karena membunuh seorang Mesir untuk membela bangsanya, namun pada akhirnya ia menjadi kecewa kepada bangsanya sendiri yang tidak berpihak kepadanya, Selama 40 tahun pelariannya ia menjadi seorang yang menggembalakan kambing domba. Musa tidak mencari Tuhan, tetapi Tuhanlah yang mencari dan memilih Musa, mengapa demikian? Kerena rencana Tuhan tidak pernah gagal! Sejak awal Tuhan sudah memilih dan mempunyai rencana-Nya yang khusus untuk hidup Musa, Oleh sebab itu, walaupun Musa jatuh karena mengandalkan kekuatannya sendiri, tangan Tuhan mengangkat dia kembali setelah dia melewati suatu proses pembentukan rohani dan karakternya sebagai calon pemimpin bangsanya. Tuhan tidak hanya Mahakuasa tetapi Ia juga Mahakasih. Kasih Tuhan bukan mengintimidasi orang yang gagal dan berdosa tetapi kasih Tuhan adalah kasih yang mengangkat dan memulihkan.
Jika Tuhan yang melihat, mencari, dan masuk ke dalam hidup kita, maka apa yang tidak mungkin akan menjadi mungkin, asalkan kita taat kepada-Nya maka mujizat Tuhan pasti terjadi!
Tuhan Yesus memilih perahu Simon, dan dari dalam perahunya itu Tuhan Yesus mengajar dan berkhotbah sehingga banyak orang diberkati.
Pertanyaanya: Mengapa kita dipilih oleh Tuhan? mengapa kita menjadi favoritnya Tuhan? Yesaya 48 : 17 – 18 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh…Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,
Tuhan menyatakan diri-Nya sebagai Penebus atas hidup kita, artinya meskipun kita sudah tenggelam di dalam dosa, Tuhan sanggup mengangkat, menyelamatkan, dan memulihkan hidup kita, asalkan kita mau bertobat dengan segenap hati, keluar dari keadaan kita, dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Karena Dia adalah Tuhan yang senantiasa melihat, mencari, dan masuk ke dalam hidup kita. Itu sebabnya, jika kita sudah jatuh ke dalam dosa, jangan lari dari hadapan-Nya, tetapi kembali kepada Tuhan, karena Dia adalah satu-satunya ALLAH PENEBUS!
Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Tuhan mengajar kita dan memberi kita nasehat, bahkan mata-Nya tertuju kepada kita. Tuhan memanggil kita supaya kita hidup sesuai dengan nasehat-Nya, karena Dia adalah Penasehat ajaib.Jika kita memperhatikan perintah-perntah-Nya, maka damai sejahtera Tuhan dalam hidup kita akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaan kita akan berlimpah seperti gelombang laut yang tidak pernah berhenti. Tuhan menghendaki agar kita menjadi orang-orang yang memancarkan kemuliaan-Nya di bumi ini. Dimana anak-anak Tuhan ada, di sana Kerajaan Allah ada. Kerajaan Allah adalah kerajaan yang penuh dengan damai sejahtera, kebahagiaan, dan sukacita. Meskipun kita dikelilingin oleh kerajaan dunia ini, dengan berbagai macam intimidasinya, tetapi kerajaan Allah ada di dalam hidup kita “The Kingdom of God is within you…” Ciri khas Kerajaan Allah Roma 14 : 17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Tuhan menyelamatkan kita supaya kita mengalami kerajaan Allah. berkat Bapa yang kita terima selalu mendatangkan damai sejahtera
Lukas 5 : 10 (baca) Tuhan mencari Petrus supaya Petrus menjadi penjala manusia.
Tuhan memanggil kita saat ini untuk menjadi mitra-Nya. Bagaimanapun keadaan kita, Jika kita merendahkan diri kita, maka Tuhan akan mengangkat dan memulihkan kita, sehingga kita akan diubahkan menjadi penjala manusia. Arti dari penjala manusia; yaitu bahwa melalui hidup kita : profesi/pekerjaan, karunia, talenta, dan berkat-berkat yang Tuhan anugerahkan, kita pakai mejadi kesaksian sehingga orang lain akan datang dan menjadi percaya kepada Tuhan Yesus. Itulah tujuan Tuhan memanggil dan memberkati kita.
Mazmur 32 : 9 Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau.
II. Tuhan Yesus masuk ke dalam hidup kita supaya Tuhan mengendalikan seluruh hidup kita.
Roma 10: 17, Roma 10 : 8. Tuhan menghendaki agar Firman-Nya menguasai hidup kita sepenuhnya, Firman itu harus ada di mulut kita dan di hati kita. Yohanes 16 : 13 – 15 Roh Tuhanlah akan mimpin kita kedalam seluruh kebenaran, Roh Kuduslah yang akan menolong kita untuk membedakan apa yang benar dan yang salah, supaya kita hidup dalam kebenaran dan melakukan kehendak Tuhan. Ibrani 5:13-14 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.