MENERIMA BERKAT YANG TIDAK TERDUGA

Ev. Yohanes Utomo

(Ringkasan Khotbah 10 November 2019)

Pembacan Alkitab : 2 Samuel 6 : 11

Pada waktu kita berjalan dengan Tuhan, ada begitu banyak berkat yang tidak terduga yang Tuhan sediakan untuk kita, karena Tuhan senang membuat kejutan dan hal-hal terduga dalam hidup kita. Itu sebabnya kita harus bersukacita setiap kali kita menikmati kemurahan Tuhan, hal ini membuktikan bahwa kita tidak pernah sendirian, karena selalu ada Tuhan yang senantiasa mengasihi, menyertai, dan memberkati kita.

Hidup ini membutuhkan berkat dan kemurahan Tuhan Amsal 10 : 22 berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya susah payah tidak akan menambahinya.

Obed Edom menerima Tabut Allah yang dititipkan di rumahnya, pada waktu Tabut itu hendak dibawa ke Yerusalem oleh raja Daud. Karena Tabut Tuhan itu ada di dalam rumahnya, maka Tuhan memberkati Obed Edom dan seisi rumahnya dengan kelimpahan. Sebelumnya terjadi peristiwa Uza mati karena ketelodorannya ketika menyentuh Tabut itu, pada saat lembu-lembu dari kereta pengangkut Tabut itu tergelincir.

Mengapa Uza harus mati? Karena tindakan Uza membangkitkan murka Tuhan, seharusnya dia tahu bahwa pada saat itu tidak seorangpun bisa menyentuh Tabut Perjanjian yang adalah lambang kekudusan , kehadiran dan kemuliaan Tuhan, karena pasti akan mati Bilangan 4 : 15.

Tindakan Uza bersumber pada ketidak tahuannya terhadap firman Allah, dan ketidak hormatannya kepada Tuhan dan kehadiran-Nya. Uza menjadi contoh kepada kita sebagai bahaya apabila seseorang yang memiliki semangat untuk Allah, tanpa pengetahuan yang benar tentang firman Allah dan kehendak Allah.

Rencana Daud untuk mengembalikan Tabut ke Yerusalem dengan kereta lembu, dan keinginan Uza memegang Tabut Tuhan itu ketika keretanya tergelincir, menunjukkan semangat untuk kerajaan Allah, namun pada saat yang sama menghasilkan sikap yang mengabaikan standart –standart firman Allah yang kudus. Kebodohan bukanlah alasan. Pernyataan Allah yang terilhamkan mengungkapkan kehendak-Nya mengenai seluruh kehidupan yang harus ditaati oleh mereka yang mengakui Dia sebagai Tuhan.

Berkat Obed Edom merupakan berkat yang tidak biasa, ini adalah berkat yang istimewa bahkan merupakan berkat multidimensi, berkat rohani maupun jasmani bahkan lintas generasi turun temurun ke generasoi berikut, bahkan mengubhakan orang biasa, menjadi orang luar biasa 1 Tawarikh 13 : 10 – 14

Siapakah Obed Edom itu? arti dari Obed adalah hamba/ budak, dapat diartikan sebagai “hamba dari Edom”. Di Alkitab nama “Edom” sendiri tidak populer dan tidak mendapat tingkat yang lebih baik, karena Edom merupakan keturunan dari Esau (seorang yang mempunyai nafsu rendah, dan yang menjual hak kesulungannya). Itu sebabnya Edom menggambarkan kedagingan/ nafsu. Jadi sebenarnya Obed Edom merupakan budak kedagingan, dan tidak datang dari keturunan nabi.

Mengapa tiba-tiba Tabut Tuhan itu bisa dipindahkan ke rumahnya? Obed Edom sendiri tidak menyangka dan tidak mengetahui kalau Tabut itu dipindahkan Raja Daud ke rumahnya. APA YANG DIALAMI OBED EDOM ADALAH PERSITIWA YANG TIDAK TERDUGA SEBELUMNYA. Sekalipun mungkin ada banyak resiko yang nanti dia alami, tetapi Ebed Edom rela dan mau membuka rumahnya agar Tabut Tuhan yang adalah lambang kehadiran dan kemuliaan dapat dipindahkan.

Seluruh orang Israel mengenal siapa itu Obed Edom, dan apa yang dimilikinya, karena Obed Edom adalah seorang penunggu pintu gerbang 1 Tawarikh 15 : 18. Obed Edom bersedia agar Tabut Tuhan itu ada dirumahnya, karena secara pribadi dan karakter Obed Edom sudah diubahkan dari seorang penunggu pintu gerbang menjadi seorang pemuji penyembah, yang dulunya seorang budak dari kedagingan, menjadi seorang hamba Tuhan, dari seorang pengejar nafsu, menjadi seorang pemburu hadirat Allah, 1 Tawarikh 16 : 4 – 5.

1 Tawarikh 26 : 4 (baca) Bukan hanya Obed Edom yang diubahkan dan diberkati, namun anak-cucunya pun menjadi keturunan yang diberkati. Obed Edom memiliki keturunan orang-orang yang gagah perkasa, dalam pemerintahan, dan cakap dalam pekerjaannya.

Apa yang kita wariskan kepada anak-anak kita? harta adalah sesuatu tidaklah kekal/ hanya sementara, namun warisan dan pemberian yang terbaik adalah pemberian yang mempunyai nilai kekekalan, itulah pengetahuan tentang kebenaran firman Tuhan, iman dan takut akan Allah, serta keselamatan dalam Kristus, karena hal itu membahagiakan mereka, dan yang mereka warsikan kepada keturunan berikutnya hingga kepada kekekalan.

Dalam Amanat Agung, Tuhan Yesus menyatakan supaya kita menjadikan segala bangsa murid dan mengajarkan segala sesuatu apa yang Tuhan Yesus ajarkan. Perubahan karakter hanya terjadi jika seseorang dimuridkan/ diajarkan tentang kebenaran. Jika seorang diubahkan maka cara pandangannya pun akan diubahkan. Dulunya hanya fokus kepada hal-hal duniawi, sekarang fokus kepada Tuhan.

Mazmur 37 : 4 dan bergembiralah karena TUHAN ; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Dalam terjemahan sehari-hari; “Carilah kebahagiamu di dalam Tuhan, maka Ia akan memuaskan keinginan hatimu”

Jika bersukacita di dalam Tuhan, atau mencari kebahagiaan di dalam Tuhan, maka Tuhan akan mengubahkan keinginan kita menjadi keinginan Tuhan, kemudian Tuhan akan membuat hati kita menjadi puas dengan keinginan kita. sehingga hidup dan karakter kita diubahkan. Mazmur 4 : 8 – 9 Tuhan memberikan sukacita lebih dari semua orang, karena kebahagiaan anak-anak Tuhan tidak ditentukan dengan situasi dan kondisi kita, tetapi ditentukan dari Allah yang memberikan kita sukacita dan kebahagian.

Sukacita dari Tuhan lebih dari apapun di dunia ini. Sehingga kita mengalami ketenangan dan ketentraman yang membuat kita bisa tidur dan beristirahat dengan tenang. Pengkhotbah 5 : 9 (baca) siapa yang mencintai uang dan kekayaan, tidak akan pernah puas dengan hal itu, karena semua hal itu pun adalah kesia-siaan.

Raja Daud menggambarkan bahwa sukacita dari Tuhan lebih daripada sukacita panen ataupun kelimpahan gandum dan anggur, itulah SUKACITA OLEH KARENA KEBENARAN. Hendaklah kita bersukacita dalam kebenaran, maka sukacita kita akan melimpah-limpah dalam hidup kita, apapun kondisinya 1 Korintus 13 : 16

Bukan APA yang membuat kita bahagia, tetapi SIAPA yang membuat kita bahagia. Dia adalah Allah yang adalah sumber kebahagiaan dan sukacita.

Keluaran 33 : 13 – 15 (baca) Musa tahu bahwa besama dengan Tuhan adalah harga mati, tanpa kehadiran Tuhan Musa tidak dapat lakukan apa-apa, hanya Tuhan satu-satunya sumber dalam hidupnya
Tuhan membuat kita sukses dan berhasil. Kejadian 39 : 2 – 5 (baca) Karena Tuhan menyertai Yusuf sehingga segala sesuatu yang dikerjakan oleh tangannya selalu berhasil maka Yusuf menjadi kepercayaan dan mendapay kasih Tuannya, sehingga segala yang dimiliki tuannya diberikan di dalam kuasa Yusuf.

Pada waktu Obed Edom mencari Tuhan dan hadirat-Nya, maka hidupnya diubahkan, Obed Edom mengalami berkat dan kelimpahan, bukan hanya dia tetapi seisi rumahnya, bahkan keturunannya mendapat posisi penting dalam pemerintahan. Carilah dahulu Kerajaan Allah dan Kebenaran-Nya maka semuanya itu akan ditambahkan…Matius 6 : 33

1 Raja raja 3 : 6 – 13 (baca) Salomo meminta hikmat dan pengertian untuk memutuskan hukum dan mengadili umat Israel, hal itu dinilai berkenan di hadapan Tuhan, karena apa yang dia minta bukan untuk memuaskan keinginannya saja (egois) tetapi doanya adalah doa untuk melayani Tuhan dan umatNya, itulah sebabnya Salomo mendapat BERKAT YANG TIDAK TERDUGA dari Tuhan, itulah berkat yang luar biasa. Raja Salomo mengalami kemuliaan, kejayaan, dan kekayaan yang luar biasa, tidak ada seorangpun yang seperti dia, hingga semua orang ingin datang dan melihat kemahsyurannya.

Efesus 3 : 20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.

Bukan APA yang diminta yang dilihat Tuhan, tetapi MENGAPA/ KENAPA kita memintanya itulah yang Tuhan lihat. Tuhan menghendaki agar kita diberkati untuk menjadi berkat. Hidup ini adalah kesempatan untuk melayani Tuhan dan memberkati orang lain.

1 Korintus 2 : 9 (baca) Tuhan akan menyediakan apa yang kita perlukan, apa yang tidak pernah lihat, dengar dan timbul dalam hati, itu yang Tuhan akan berikan bagi kita yang mengasihi-Nya. Jika Tuhan sudah menyediakan segala sesuatu untuk kita, maka kita tidak perlu meminta-minta, karena apa yang Tuhan sudah sediakan, pasti Dia berikan.

Iman Abraham adalah Allah yang menyediakan “Yahweh Yireh” korban (anak domba) untuk dipersembahkan, ketika Abraham taat kepada Tuhan untuk mempersembahkan Ishak anaknya kepada Tuhan. Anak Domba adalah gambaran Tuhan Yesus Kristus, yang mati sebagai korban menggantikan kita, Kristus mati supaya di dalam Dia kita memperoleh kehidupan.

Abraham membuktikan bahwa Dia lebih mengasihi Tuhan dan taat kepada-Nya, lebih dari apa yang berharga yang dimilikinya, itulah sebabnya Tuhan menyediakan apa yang Abraham butuhkan. Jika kita hidup berkenan kepada Tuhan maka kita akan mengalami kebetulan-kebetulan yang Tuhan sebenarnya sudah sediakan kepada kita. Roma 8 : 28

Hidup kita harus menjadi sama seperti Obed Edom, karakter yang diubahkan dan mengijinkan hadirat Tuhan masuk dalam rumahnya, seperti Salomo yang berdoa meminta hikmat untuk menjadi berkat bagi banyak orang.

Di zaman Salomolah tabut Allah lambang kehadiran Allah dimanifestasi secara luar biasa, sehingga orang tidak bisa masuk dan menyelenggarakan ibadah dalam bait Allah.

Hal ini merupakan gambaran bahwa di akhir zaman ini, menjelang kedatangan Tuhan kedua kali, menifestasi dari kehadiran dan kemuliaan Tuhan akan dinyatakn secara luar biasa. Itu sebanya kita hidup berkanan dan mempersembahkan diri kita kepada Tuhan, maka hadirat Tuhan akan dinyatakan secara luar biasa di dalam dan melalui hidup kita, Amin.